Malam itu saat aku dan temanku Edi sedang asyk nonton film bokep yang mana tadi siang baru aku pinjem dari temanku. Yang aku ingat judulnya FU*CK ME filmny sungguh asyk banget , aku membuka botol minuman ke dalam gelas sedangkan Edi membuka bir yang berada di kaleng.
“Mel cepet donk duduk sini dah mulai nich” kata Edi
“tar dolo napa seh ribut aja” sungutku
Kemudian aku duduk di dekat Edi, yang serius banget nonton tuh film, dalam film itu seorang gadis sedang berkomukasi dengan dua orang laki2.
Tiba tiba aja Edi merangkulku dan merebah kan aku di pangkuan nya. Aku rebahan aja sambil ngemil chitos snack kesukaanku.
“paan seh Edi” kataku sambil berdiri
” ya elah elo di gituin aja dah lari”
” lah lo ngapain ribut” kata aku lagi
” g papa pengen pegang aja, masak g boleh” kata Edi sambil nyengir
” G lucu tau” kataku
” iye iye jangan nyolot gitu ah” rayu Edi ketika aku mulai ngambek
” baru juga di pegang, lom juga gw remes,dah marah, gimana lo bisa ML kalo lo merit nanti” imbuh Edi
” ye dasar lo, kalo gw harus ML bukan bearti ma elo tau..dodol” celotehku
” ye sapa yang bilang mo ML ma elo lagi weeei” cibir Edi
Sebenar nya bukan hal yang pertama kalo aku rebahan ma Edi, or nonton bokep bareng Edi, aku dan Edi dah kayak kakak beradik, karena itu walo aku ampe malem main di tempat kost Edi, ibu kost nya g pernah marah or ribut karena ibu kost nya tau persis aku ma Edi itu seperti apa. Dan juga sifat ku yg super tomboy membuat semua orang tau kalo aku g suka ma yang nama nya laki2.
Aku meninggal kan Edi sendiri film nya juga baru separo putaran tapi aku dah keburu gambek ke Edi lantaran ulah dia.
” Mel…lo mo nemenin gw g …sini yah gw mo cerita ke elo” suara Edi di tlp
” g tau apa ujan gede kek gini” bantahku
” plz dech …gw mo cerita soal Erlin neh” kata dia lagi
” napa Erlin menduakan elo?” candaku
Tapi aku tak mendengar jawaban, yg aku dengar malah nada putus dari seberang. Aku melirik jam tanganku, waktu masih menunjukkan jam 3 sore, sementara itu ujan di luar lebat banget. Aku pamit ke ibuku mo ketempat Edi. ibuku mengiyakan aja.
sesampai nya di tempat Edi, aku mendapat kan dia sedang duduk di lantai sambil nangis, Bau minuman menusuk idung, botol minuman dimana mana.
” Edi lo napa sih….gila lo kambuh ya” ocehku sambil narik dia
Tiba tiba aja dia ngerangkul aku, and nangis di pelukan aku.
“ada apa sih Edi….lo dasar ye gila dah tau badan kekar cengeng” omelku lagi
” Erlin nyakitin gw Mel….tadi gw liat dia jalan ma Andre”
” nah …gw bilang juga apa…jagan pacaran cinta itu basi, elo mah suka banget mendewakan cinta kalo dah gini ribet”
” heh dah ah sini sini…gw puterin film yg kemarin gw kan lom selesai nonton, kalo lo mo nerusin nangis terusin aja, gw mo nonton” sambungku.
Emang begitu sikap ku kalo ada masalah g pernah ambil pusing, apa lagi Edi halah biarin aja dia ribet ma cinta nya.
Aku bangkit menuju Tv untuk memutar film bokep yg kemarin, lalu aku rebahan di sisi Edi yg masih mendem akibat minum.
Aku menarik tanngan Edi untuk aku jadikan bantal, kemudian tangan Edi yg satu merangkulku.
Entah mengapa tiba tiba Edi menciumku, dan entah mengapa pula aku tak menolak nya, entah pengaruh film, or hawa dingin or karena aku feel bad ngeliat Edi kek gitu.
Ciuman kami semakin lama semakin gila, Edi memain kan lidah nya di mulutku, sementara aku membalas setiap ciuman ciuman Edi.
Tangan Edi mulai menggerayangi bagian pahaku, karena saat ini posisiku berhadapan dengan Edi, maka dengan mudah nya Edi meraih bongkahan bokongku, di elus elus nya.
Aku merasakan sensasi yang luar biasa. Karena seumur umur ini adalah yang pertama aku di perlakukan seperti ini.
Edi bangkit melepas kaos nya kemudian dia kembali menindihku, dia kembali menciumiku, dan satu persatu kancing bajuku di lepasnya, aku semakin gila ketika bibir Edi menyerbu leherku.
” ahhk…Edi terusin Edi” rintihku ketika Edi mulai menyerbu buah dadaku, Edi mempermainkan puting kecilku memilin nya dan menggigit kecil ujung nya.
Kemudian Edi membuka seleting celanaku, dan melepas nya, dia melemparkan begitu saja di lantai.
Kali ini Edi menyerbu perutku dengan ciuman ciumannya, aku menggelinjang tak karuan di buat nya.
“ooohhh…Edi…enak banget Edi…aaahhh” aku mendesah desah g karuan
” Mel…isepin punya gw yah…” pinta Edi yang di barengin membuka celana dan menyodorkan kontolnya ke mulutku.
Tanpa pikir panjang lagi aku langsung meraih benda yang biasanya aku lihat di movie itu.
” aahkk….Mel….oooohhh….aaaaahhhh” Edi mendongakkan kepalanya ketika bibirku menyentuh miliknya.
“Edi punya lo gede juga ya….mmmm…gw suka banget” ocehku
” terusin Mel….isep terus….ouch…” Edi kaget ketika ujung nya yang mengkilat itu aku gigit gemes
Edi melepas celana dalamku dan menarik kakiku di bibir ranjang sehingga kakiku menjuntai kebawah sementara separuh dari tubuhku masih tetap di ranjang.
Edi jongkok tepat di depan kakiku kemudian dia membungkukkan badannya dan perlahan dia menyapu bagian sensitif dari tubuhku itu dengan bibir dan lidah nya.
“oooohhhh…….Edi…..aaaaahhhh…” rintihku
” mel…ooohhh…memek lo enak banget mel…” kata Edi
Edi terus menjilati vaginaku, sambil kedua tangannya membuka bibir vaginaku dan Edi menjilati klitorisku, aku menggelinjang tak karuan di buat nya, sensasi yang begitu nikmat menjalar di sekujur tubuhku.
perlahan lahan Edi memasukkan telunjuk jarinya,lalu mengeluarkan nya dia melakukan nya berulang ulang, membawa aku semakin terbang ke lautan nikmat yang tak pernah aku rasakan. Aku kelojotan G karuan di buat nya.
“Edi terusin …terus Edi…ooohhh…nikmat nya, aaaahhhh”
” gw suka ma memek lo Mel…memek lo nikmat sekali” oceh Edi
“Edi…oooohhh….Gigit Edi …plz gigit my clit Edi plz…”
” hhhhmmm….aaahhh….ooohhhh….nikmat nya mel….nikmat banget”
Edi bangkit dan menempelkan kontol nya ke vaginaku, dia memukul mukul kan benda keras itu di vaginaku, mirip dengan adegan yag seminggu lalu aku lihat di bokep dengan Edi, kemudian perlahan Edi memasukkan benda itu ke vaginaku.
“aaahhhkkk…..aduh…sakit Edi.” jeritku
Edi menarik nya kembali,lalu dia mencoba meludahinya, dan kembali mencoba menyodok memekku dengan kontol nya lagi.
“aaahhhh….Edi sakit Edi…udah gw G mau sakit banget” jeritku
” Mel ayo donk…pls…tahan dikit pasti enak…pls ya Mel” pinta Edi
” G ah…sakit banget” kataku seraya berusaha bangkit. Namun Edi berusaha menahan gerakku, dengan kembali berjongkok dan menjilati vaginaku lagi.
Aku kembali di dera nafsu yang teramat sangat.
Karena aku kasihan ngelihat Edi dan juga aku sendiri sebenar nya juga ingin tau rasanya seperti apa.
” Ok Edi…I let you do it..tapi pelan ya plz” kataku nyerah
Aku membungkam mulutku dengan selimut agar aku tak menjerit kenceng,Ketika Edi mencoba lagi memasukkan benda itu aku merasakan sakit sekali, seperti kena iris pisau yang tajam, terasa perih di selakanganku.
” tahan ya Mel…bentar lagi masuk semua kok yah” pinta Edi
MAtaku mendelik ketika dengan satu Hentakan benda itu menembus memekku.
” aahkk….stop Edi sakit Edi…stop dulu plz …plz…” aku meringis menahan sakit yang teramat sekali, tanpa terasa air mata menggalir, karena sakit nya luar biasa.
Setelah beberapa menit Edi mendiam kan kontol nya di dalam memekku, Edi mulai mencoba menarik keluar kontol nya, walo hanya separuh yg dia tarik.
” dah Mel dah G sakit kan?” tanya Edi
Aku menggelengkan kepalaku karena rasa sakit itu perlahan hilang. Sementara Edi berhenti menarik kontol nya kali ini Edi menciumi buah dadaku lagi, yang membuat aku kembali terangsang, setelah Edi tau kalo aku terangsang kembali Edi mulai menarik majukan kontol nya.
” oooohhhh…..aaahhh….aaahhhk”
” Mel memek lo enak banget mel….oooohhhh…gw pengen ngetotin elo tiap ari Mel” ceracau Edi
” Edi….terus Edi….yang dalem Edi….oooohhhh ….hhhmmmm….aaaahhh” aku mengerang tak karuan di buat nya
” Edi gw suka kontol lo….gw mau kontol lo Edi….terus Edi ooohhh”
” yang kenceng Edi ooh ya…begitu Edi …terus…iyah….aaahhh”
Edi terus menggenjotku, sementara film bokep yg aku putar terlihat seorang wanita dengan di kerjain 4 peria. kelihatannya si wanita sedang di perkosa.
Setelah beberapa menit Edi menggenjotku, tiba tiba Edi merubah irama genjotan itu menjadi lebih cepat.
” Mel…gw mo keluar mel…aaahhh….aaahhhh” di iringi dengan genjotan yg lebih cepat Edi menjerit keras.
” aaahhhh……..aaaahhhhkkk…..gw keluar mel…gw keluar aahhkkk..”
crooot…crooot….croot. Edi menyemprotkan pejuh nya ke memekku, aku merasakan kontol Edi berkedut kedut di memekku.
Edi terkulai lemas di atasku dengan lembut nya dia menciumku, kemudian aku meminta Edi berbaring di ranjang dan aku bangkit ke kamar mandi untuk membersihkan diriku.
” aahkk….ouch….” aku merintih karena memekku perih sekali ketika aku buang air kecil. Aku mandi sebentar setelah mengeringkan badanku aku keluar kamar memakai bajuku kembali.
Edi tertidur, aku meninggal kan nya sendiri , sebelum aku pergi aku menyelimuti Edi, lalu aku keluar mengunci pintu.
Sementara dalam perjalanan pulang aku merasakan ada sesuatu yang mendorong dorong aku dari dalam, entah apa, yang aku rasa seperti aku ingin mengeluarkan nya, tiba tiba perasaanku jadi sebel dan kecewa.
keesok hari nya ketika aku ketempatnya Edi, aku masih mendapat kan dia tertidur.
” weeeeeeeiiiiiii……..bangun udah siang tau dodol…mang ini dunia milik lo sendiri apa” bentakku
” Hidup ini G free Mr…lo mesti bayar…lo ngontrak tau di dunia ini, biar kate ini milik nenek moyang elo” ocehku
Edi tidak menjawab dia malah menarik tanganku yang membuat aku jatuh dalam pelukan dia. Kemudian dia memberiku kecupan di pipiku.
” Mel…maafin gw yah….gw dah nyakitin elo” katanya
Tiba tiba aku baru merasa kalo sesuatu itu telah hilang dari diriku.
” udalah Edi…kita mo nangis mo nyeselin kek apa juga percuma semua udah ilang, dan semua juga bukan orang lain kok, semua juga mau kita”
” dan gw seneng kalo ternyata lo yang ngedapetin gw bukan orang lain, setidak nya gw tau kalo lo yang telah ambil milik gw, walo gw tau lo bukan tipe cowok idamna gw” imbuhku
” Mel…lo G marah kan ma gw?” tanya Edi
” ya elah ini anak udah ah sana…bau..mandi sono…dasar”
Walo jujur terselip rasa kehilangan, tapi aku selalu bisa menutupi setiap luka yang aku miliki agar orang lain tak tau apa yg sebenar nya aku rasa.
Edi bangkit menuju kamar mandi, aku mendengar dia mandi, sementara aku duduk di Ranjang sambil menyilahkan kakiku dan menutupinya dengan bantal.
tak seberapa lama Edi balik lagi hanya menutupi tubuh nya dengan handuk,dan kemudian dia melempar handuk itu lagi, dan menuju ranjang.
Edi menarik selimut lagi dan rebahan di balik selimut.
” Mel sini….” pinta Edi
Aku merebahkan diri disebelahnya. Edi mengelus elus tubuhku, sementara aku mengelus dada Edi yang bidang itu.
” Mel….semalem lo dapet G” tanya Edi
” paan? duit?” tanyaku
” bukan lah…semalem lo keluar g?” tanya Edi lagi
” g …kemarin dari sini gw langsung pulang tdr abis itu jam 8 gw makan trus tidur lagi” jawabku
” huh dasar…bego lo…sini sini” kata Edi sambil merapatkan tubuhnya ke tubuhku
Edi membalikkan badan nya, yang membuat posisi dia jadi menghadap ke wajahku, kemudian dia menciumi bibirku, aku memejamkan mataku, mencoba menikmati ciuman itu.
Edi melumat bibirku, aku membalas nya dengan lembut, perlahan lahan aku mulai merasakan tubuhku mengalirkan arus kenikmatan.
“Edi …terusin Edi…gw mau lo puasin gw”
” iya mel…gw suka ma tubuh lo…” jawab Edi
” Edi….oooohhhh….gigit dong Edi puting gw…” pintaku
” mel…susu lo indah banget ….”
Edi mulai memain kan lidah nya menyusuri lekuk lekuk tubuhku, melucuti satu persatu kain penutup tubuhku.
kemudian Edi menyerang kuping dan leherku dengan ciuman ciumannya.
” Edi …aaahhh…gw mau kek yang kemarin Edi…plz ”
” aaahhh….Mel isepin kontol gw dulu yah plz”
“abis gw suka lo isepin” pinta Edi
Lalu Edi bangkit dan menyodorkan kontol nya yang sudah mengeras itu ke mulutku.
Aku mengulum nya dengan sesekali mengocok nya dengan tanganku.
Aku meludahi nya agar tak kering, aku mengisap nya, dan mengocok nya , aku main kan lidah ku di ujung kontol Edi, aku main kan lubang kecil itu. aku pingin banget bisa masukin lidah ku kedalam lubang imut itu.
” ooohhh…..aaahhk…Mel ….terusin sayang…ooohhh” Edi mendongakkan kepalanya menahan kenikmatan dan sensasi yang aku berikan.
“mel sini….gw isepin punya lo” kata Edi
Aku berdiri di bibir ranjang, sementara tangan Edi memain kan memekku yang sudah banjir dari tadi. kemudian Edi memintaku menaikkan salah satu kakiku ke bibir ranjang.Kemudian Edi jongkok di depanku dan mulai menyapu bibir memekku dengan lidah nya.Domino 99
Kakiku gemetar menahan kenikmatan yang melandaku. Edi terus menjilati memekku, dan memain kan jarinya bersamaan dengan jilatan nya.
” Edi….oooohhh….Gw G tahan Edi…aaaahhhh”
” Lo suka Mel….suka kalo memek lo gw jilatin …hhhmmmm”
” iya …Edi…Gw suka banget….aaaahhh”
” masukin Edi …plz….Gw mau kontol lo…” rengekku
Edi memintaku membungkukkan badanku, yang kemudian Edi mencoba memasukkan Kontol nya dari belakang.
” ooohhh Edi….nikmat Edi….oooohhhh”
” iyah mel….ooohhh….gw suka banget ma memek lo”
” terus Edi….iyah …begitu Edi…goyang goyang Edi” pintaku
Tak seberapa lama aku meminta Edi pindah ke sisi ranjang sebelah kanan yang dimana ada lemari baju yg ada cermin nya.
” gw pengen liat kontol lo kalo lagi ngentot gw Edi” kataku
Kemudian Edi kembali menusuk kan kontol nya dari belakangku, kali ini Edi menarik selisih kakiku, dan kelihatan jelas kontol Edi keluar masuk memekku.
” ooohhh…Edi Kontol lo enak banget…merah banget”
” iya mel….lo lihat kontol gw gi ngentotin memeklo” oceh Edi
” ho oh Edi..aaahhh….enak nya Edi….aaahh”
Kami merubah posisi kali ini aku di atas dengan posisi membelakangi Edi, aku menaik turun kan pinggangku, seseklai aku memutar putar arah gerakanku.
Rasa nikmat membuat aku semkin gila memacu goyanganku.
” ooohhh…mel…gw mo keluar mel…aaahhh”
Aku hentikan goyanganku karena aku juga mau keluar, aku turun meminta Edi untuk mengentotku di atasku, karena aku ingin kita berdua keluar sama sama dan aku ingin melihat wajah Edi.
Edi segera mengenjotku lagi dari atas, semakin lama semkain cepat.
” oooo….aaaahhhh…terus Edi …dorong yang cepet Edi…yg dalem Edi”
” iyah mel…gw dah mo keluar….aaahhh”
Edi…sepetan Edi…gw…aaahhh….gw…oooohhhh….” aku mengangkat pinggangku setinggi tingginya, karena aku merasakan ada yang pengen menghentak keluar.
” aahhkk….Edi gw…ke…kell…keluar…aahhkk…” aku kelojotan tak karuan mataku tak lagi bisa melihat wajah Edi, aku merem melek g karuan menikmatin orgasme yg baru pertama kali aku rasakan seumur hidupku.
” mel…gw juga….aaahhhh….aaahkk…aahhk..”
Dengan satu hentakan keras Edi menyemburka pejuh nya ke memekku. Aku mendekap erat Edi, kontol Edi berdenyut di antara pijatan pijatan memekku.
nafasku tersengal sengal seperti orang sedang lari maraton mencapai garis finish.
Aku dan Edi tertidur sambil berdekapan.Situs Poker Online
“tar dolo napa seh ribut aja” sungutku
Kemudian aku duduk di dekat Edi, yang serius banget nonton tuh film, dalam film itu seorang gadis sedang berkomukasi dengan dua orang laki2.
Tiba tiba aja Edi merangkulku dan merebah kan aku di pangkuan nya. Aku rebahan aja sambil ngemil chitos snack kesukaanku.
“paan seh Edi” kataku sambil berdiri
” ya elah elo di gituin aja dah lari”
” lah lo ngapain ribut” kata aku lagi
” g papa pengen pegang aja, masak g boleh” kata Edi sambil nyengir
” G lucu tau” kataku
” iye iye jangan nyolot gitu ah” rayu Edi ketika aku mulai ngambek
” baru juga di pegang, lom juga gw remes,dah marah, gimana lo bisa ML kalo lo merit nanti” imbuh Edi
” ye dasar lo, kalo gw harus ML bukan bearti ma elo tau..dodol” celotehku
” ye sapa yang bilang mo ML ma elo lagi weeei” cibir Edi
Sebenar nya bukan hal yang pertama kalo aku rebahan ma Edi, or nonton bokep bareng Edi, aku dan Edi dah kayak kakak beradik, karena itu walo aku ampe malem main di tempat kost Edi, ibu kost nya g pernah marah or ribut karena ibu kost nya tau persis aku ma Edi itu seperti apa. Dan juga sifat ku yg super tomboy membuat semua orang tau kalo aku g suka ma yang nama nya laki2.
Aku meninggal kan Edi sendiri film nya juga baru separo putaran tapi aku dah keburu gambek ke Edi lantaran ulah dia.
” Mel…lo mo nemenin gw g …sini yah gw mo cerita ke elo” suara Edi di tlp
” g tau apa ujan gede kek gini” bantahku
” plz dech …gw mo cerita soal Erlin neh” kata dia lagi
” napa Erlin menduakan elo?” candaku
Tapi aku tak mendengar jawaban, yg aku dengar malah nada putus dari seberang. Aku melirik jam tanganku, waktu masih menunjukkan jam 3 sore, sementara itu ujan di luar lebat banget. Aku pamit ke ibuku mo ketempat Edi. ibuku mengiyakan aja.
sesampai nya di tempat Edi, aku mendapat kan dia sedang duduk di lantai sambil nangis, Bau minuman menusuk idung, botol minuman dimana mana.
” Edi lo napa sih….gila lo kambuh ya” ocehku sambil narik dia
Tiba tiba aja dia ngerangkul aku, and nangis di pelukan aku.
“ada apa sih Edi….lo dasar ye gila dah tau badan kekar cengeng” omelku lagi
” Erlin nyakitin gw Mel….tadi gw liat dia jalan ma Andre”
” nah …gw bilang juga apa…jagan pacaran cinta itu basi, elo mah suka banget mendewakan cinta kalo dah gini ribet”
” heh dah ah sini sini…gw puterin film yg kemarin gw kan lom selesai nonton, kalo lo mo nerusin nangis terusin aja, gw mo nonton” sambungku.
Emang begitu sikap ku kalo ada masalah g pernah ambil pusing, apa lagi Edi halah biarin aja dia ribet ma cinta nya.
Aku bangkit menuju Tv untuk memutar film bokep yg kemarin, lalu aku rebahan di sisi Edi yg masih mendem akibat minum.
Aku menarik tanngan Edi untuk aku jadikan bantal, kemudian tangan Edi yg satu merangkulku.
Entah mengapa tiba tiba Edi menciumku, dan entah mengapa pula aku tak menolak nya, entah pengaruh film, or hawa dingin or karena aku feel bad ngeliat Edi kek gitu.
Ciuman kami semakin lama semakin gila, Edi memain kan lidah nya di mulutku, sementara aku membalas setiap ciuman ciuman Edi.
Tangan Edi mulai menggerayangi bagian pahaku, karena saat ini posisiku berhadapan dengan Edi, maka dengan mudah nya Edi meraih bongkahan bokongku, di elus elus nya.
Aku merasakan sensasi yang luar biasa. Karena seumur umur ini adalah yang pertama aku di perlakukan seperti ini.
Edi bangkit melepas kaos nya kemudian dia kembali menindihku, dia kembali menciumiku, dan satu persatu kancing bajuku di lepasnya, aku semakin gila ketika bibir Edi menyerbu leherku.
” ahhk…Edi terusin Edi” rintihku ketika Edi mulai menyerbu buah dadaku, Edi mempermainkan puting kecilku memilin nya dan menggigit kecil ujung nya.
Kemudian Edi membuka seleting celanaku, dan melepas nya, dia melemparkan begitu saja di lantai.
Kali ini Edi menyerbu perutku dengan ciuman ciumannya, aku menggelinjang tak karuan di buat nya.
“ooohhh…Edi…enak banget Edi…aaahhh” aku mendesah desah g karuan
” Mel…isepin punya gw yah…” pinta Edi yang di barengin membuka celana dan menyodorkan kontolnya ke mulutku.
Tanpa pikir panjang lagi aku langsung meraih benda yang biasanya aku lihat di movie itu.
” aahkk….Mel….oooohhh….aaaaahhhh” Edi mendongakkan kepalanya ketika bibirku menyentuh miliknya.
“Edi punya lo gede juga ya….mmmm…gw suka banget” ocehku
” terusin Mel….isep terus….ouch…” Edi kaget ketika ujung nya yang mengkilat itu aku gigit gemes
Edi melepas celana dalamku dan menarik kakiku di bibir ranjang sehingga kakiku menjuntai kebawah sementara separuh dari tubuhku masih tetap di ranjang.
Edi jongkok tepat di depan kakiku kemudian dia membungkukkan badannya dan perlahan dia menyapu bagian sensitif dari tubuhku itu dengan bibir dan lidah nya.
“oooohhhh…….Edi…..aaaaahhhh…” rintihku
” mel…ooohhh…memek lo enak banget mel…” kata Edi
Edi terus menjilati vaginaku, sambil kedua tangannya membuka bibir vaginaku dan Edi menjilati klitorisku, aku menggelinjang tak karuan di buat nya, sensasi yang begitu nikmat menjalar di sekujur tubuhku.
perlahan lahan Edi memasukkan telunjuk jarinya,lalu mengeluarkan nya dia melakukan nya berulang ulang, membawa aku semakin terbang ke lautan nikmat yang tak pernah aku rasakan. Aku kelojotan G karuan di buat nya.
“Edi terusin …terus Edi…ooohhh…nikmat nya, aaaahhhh”
” gw suka ma memek lo Mel…memek lo nikmat sekali” oceh Edi
“Edi…oooohhh….Gigit Edi …plz gigit my clit Edi plz…”
” hhhhmmm….aaahhh….ooohhhh….nikmat nya mel….nikmat banget”
Edi bangkit dan menempelkan kontol nya ke vaginaku, dia memukul mukul kan benda keras itu di vaginaku, mirip dengan adegan yag seminggu lalu aku lihat di bokep dengan Edi, kemudian perlahan Edi memasukkan benda itu ke vaginaku.
“aaahhhkkk…..aduh…sakit Edi.” jeritku
Edi menarik nya kembali,lalu dia mencoba meludahinya, dan kembali mencoba menyodok memekku dengan kontol nya lagi.
“aaahhhh….Edi sakit Edi…udah gw G mau sakit banget” jeritku
” Mel ayo donk…pls…tahan dikit pasti enak…pls ya Mel” pinta Edi
” G ah…sakit banget” kataku seraya berusaha bangkit. Namun Edi berusaha menahan gerakku, dengan kembali berjongkok dan menjilati vaginaku lagi.
Aku kembali di dera nafsu yang teramat sangat.
Karena aku kasihan ngelihat Edi dan juga aku sendiri sebenar nya juga ingin tau rasanya seperti apa.
” Ok Edi…I let you do it..tapi pelan ya plz” kataku nyerah
Aku membungkam mulutku dengan selimut agar aku tak menjerit kenceng,Ketika Edi mencoba lagi memasukkan benda itu aku merasakan sakit sekali, seperti kena iris pisau yang tajam, terasa perih di selakanganku.
” tahan ya Mel…bentar lagi masuk semua kok yah” pinta Edi
MAtaku mendelik ketika dengan satu Hentakan benda itu menembus memekku.
” aahkk….stop Edi sakit Edi…stop dulu plz …plz…” aku meringis menahan sakit yang teramat sekali, tanpa terasa air mata menggalir, karena sakit nya luar biasa.
Setelah beberapa menit Edi mendiam kan kontol nya di dalam memekku, Edi mulai mencoba menarik keluar kontol nya, walo hanya separuh yg dia tarik.
” dah Mel dah G sakit kan?” tanya Edi
Aku menggelengkan kepalaku karena rasa sakit itu perlahan hilang. Sementara Edi berhenti menarik kontol nya kali ini Edi menciumi buah dadaku lagi, yang membuat aku kembali terangsang, setelah Edi tau kalo aku terangsang kembali Edi mulai menarik majukan kontol nya.
” oooohhhh…..aaahhh….aaahhhk”
” Mel memek lo enak banget mel….oooohhhh…gw pengen ngetotin elo tiap ari Mel” ceracau Edi
” Edi….terus Edi….yang dalem Edi….oooohhhh ….hhhmmmm….aaaahhh” aku mengerang tak karuan di buat nya
” Edi gw suka kontol lo….gw mau kontol lo Edi….terus Edi ooohhh”
” yang kenceng Edi ooh ya…begitu Edi …terus…iyah….aaahhh”
Edi terus menggenjotku, sementara film bokep yg aku putar terlihat seorang wanita dengan di kerjain 4 peria. kelihatannya si wanita sedang di perkosa.
Setelah beberapa menit Edi menggenjotku, tiba tiba Edi merubah irama genjotan itu menjadi lebih cepat.
” Mel…gw mo keluar mel…aaahhh….aaahhhh” di iringi dengan genjotan yg lebih cepat Edi menjerit keras.
” aaahhhh……..aaaahhhhkkk…..gw keluar mel…gw keluar aahhkkk..”
crooot…crooot….croot. Edi menyemprotkan pejuh nya ke memekku, aku merasakan kontol Edi berkedut kedut di memekku.
Edi terkulai lemas di atasku dengan lembut nya dia menciumku, kemudian aku meminta Edi berbaring di ranjang dan aku bangkit ke kamar mandi untuk membersihkan diriku.
” aahkk….ouch….” aku merintih karena memekku perih sekali ketika aku buang air kecil. Aku mandi sebentar setelah mengeringkan badanku aku keluar kamar memakai bajuku kembali.
Edi tertidur, aku meninggal kan nya sendiri , sebelum aku pergi aku menyelimuti Edi, lalu aku keluar mengunci pintu.
Sementara dalam perjalanan pulang aku merasakan ada sesuatu yang mendorong dorong aku dari dalam, entah apa, yang aku rasa seperti aku ingin mengeluarkan nya, tiba tiba perasaanku jadi sebel dan kecewa.
keesok hari nya ketika aku ketempatnya Edi, aku masih mendapat kan dia tertidur.
” weeeeeeeiiiiiii……..bangun udah siang tau dodol…mang ini dunia milik lo sendiri apa” bentakku
” Hidup ini G free Mr…lo mesti bayar…lo ngontrak tau di dunia ini, biar kate ini milik nenek moyang elo” ocehku
Edi tidak menjawab dia malah menarik tanganku yang membuat aku jatuh dalam pelukan dia. Kemudian dia memberiku kecupan di pipiku.
” Mel…maafin gw yah….gw dah nyakitin elo” katanya
Tiba tiba aku baru merasa kalo sesuatu itu telah hilang dari diriku.
” udalah Edi…kita mo nangis mo nyeselin kek apa juga percuma semua udah ilang, dan semua juga bukan orang lain kok, semua juga mau kita”
” dan gw seneng kalo ternyata lo yang ngedapetin gw bukan orang lain, setidak nya gw tau kalo lo yang telah ambil milik gw, walo gw tau lo bukan tipe cowok idamna gw” imbuhku
” Mel…lo G marah kan ma gw?” tanya Edi
” ya elah ini anak udah ah sana…bau..mandi sono…dasar”
Walo jujur terselip rasa kehilangan, tapi aku selalu bisa menutupi setiap luka yang aku miliki agar orang lain tak tau apa yg sebenar nya aku rasa.
Edi bangkit menuju kamar mandi, aku mendengar dia mandi, sementara aku duduk di Ranjang sambil menyilahkan kakiku dan menutupinya dengan bantal.
tak seberapa lama Edi balik lagi hanya menutupi tubuh nya dengan handuk,dan kemudian dia melempar handuk itu lagi, dan menuju ranjang.
Edi menarik selimut lagi dan rebahan di balik selimut.
” Mel sini….” pinta Edi
Aku merebahkan diri disebelahnya. Edi mengelus elus tubuhku, sementara aku mengelus dada Edi yang bidang itu.
” Mel….semalem lo dapet G” tanya Edi
” paan? duit?” tanyaku
” bukan lah…semalem lo keluar g?” tanya Edi lagi
” g …kemarin dari sini gw langsung pulang tdr abis itu jam 8 gw makan trus tidur lagi” jawabku
” huh dasar…bego lo…sini sini” kata Edi sambil merapatkan tubuhnya ke tubuhku
Edi membalikkan badan nya, yang membuat posisi dia jadi menghadap ke wajahku, kemudian dia menciumi bibirku, aku memejamkan mataku, mencoba menikmati ciuman itu.
Edi melumat bibirku, aku membalas nya dengan lembut, perlahan lahan aku mulai merasakan tubuhku mengalirkan arus kenikmatan.
“Edi …terusin Edi…gw mau lo puasin gw”
” iya mel…gw suka ma tubuh lo…” jawab Edi
” Edi….oooohhhh….gigit dong Edi puting gw…” pintaku
” mel…susu lo indah banget ….”
Edi mulai memain kan lidah nya menyusuri lekuk lekuk tubuhku, melucuti satu persatu kain penutup tubuhku.
kemudian Edi menyerang kuping dan leherku dengan ciuman ciumannya.
” Edi …aaahhh…gw mau kek yang kemarin Edi…plz ”
” aaahhh….Mel isepin kontol gw dulu yah plz”
“abis gw suka lo isepin” pinta Edi
Lalu Edi bangkit dan menyodorkan kontol nya yang sudah mengeras itu ke mulutku.
Aku mengulum nya dengan sesekali mengocok nya dengan tanganku.
Aku meludahi nya agar tak kering, aku mengisap nya, dan mengocok nya , aku main kan lidah ku di ujung kontol Edi, aku main kan lubang kecil itu. aku pingin banget bisa masukin lidah ku kedalam lubang imut itu.
” ooohhh…..aaahhk…Mel ….terusin sayang…ooohhh” Edi mendongakkan kepalanya menahan kenikmatan dan sensasi yang aku berikan.
“mel sini….gw isepin punya lo” kata Edi
Aku berdiri di bibir ranjang, sementara tangan Edi memain kan memekku yang sudah banjir dari tadi. kemudian Edi memintaku menaikkan salah satu kakiku ke bibir ranjang.Kemudian Edi jongkok di depanku dan mulai menyapu bibir memekku dengan lidah nya.Domino 99
Kakiku gemetar menahan kenikmatan yang melandaku. Edi terus menjilati memekku, dan memain kan jarinya bersamaan dengan jilatan nya.
” Edi….oooohhh….Gw G tahan Edi…aaaahhhh”
” Lo suka Mel….suka kalo memek lo gw jilatin …hhhmmmm”
” iya …Edi…Gw suka banget….aaaahhh”
” masukin Edi …plz….Gw mau kontol lo…” rengekku
Edi memintaku membungkukkan badanku, yang kemudian Edi mencoba memasukkan Kontol nya dari belakang.
” ooohhh Edi….nikmat Edi….oooohhhh”
” iyah mel….ooohhh….gw suka banget ma memek lo”
” terus Edi….iyah …begitu Edi…goyang goyang Edi” pintaku
Tak seberapa lama aku meminta Edi pindah ke sisi ranjang sebelah kanan yang dimana ada lemari baju yg ada cermin nya.
” gw pengen liat kontol lo kalo lagi ngentot gw Edi” kataku
Kemudian Edi kembali menusuk kan kontol nya dari belakangku, kali ini Edi menarik selisih kakiku, dan kelihatan jelas kontol Edi keluar masuk memekku.
” ooohhh…Edi Kontol lo enak banget…merah banget”
” iya mel….lo lihat kontol gw gi ngentotin memeklo” oceh Edi
” ho oh Edi..aaahhh….enak nya Edi….aaahh”
Kami merubah posisi kali ini aku di atas dengan posisi membelakangi Edi, aku menaik turun kan pinggangku, seseklai aku memutar putar arah gerakanku.
Rasa nikmat membuat aku semkin gila memacu goyanganku.
” ooohhh…mel…gw mo keluar mel…aaahhh”
Aku hentikan goyanganku karena aku juga mau keluar, aku turun meminta Edi untuk mengentotku di atasku, karena aku ingin kita berdua keluar sama sama dan aku ingin melihat wajah Edi.
Edi segera mengenjotku lagi dari atas, semakin lama semkain cepat.
” oooo….aaaahhhh…terus Edi …dorong yang cepet Edi…yg dalem Edi”
” iyah mel…gw dah mo keluar….aaahhh”
Edi…sepetan Edi…gw…aaahhh….gw…oooohhhh….” aku mengangkat pinggangku setinggi tingginya, karena aku merasakan ada yang pengen menghentak keluar.
” aahhkk….Edi gw…ke…kell…keluar…aahhkk…” aku kelojotan tak karuan mataku tak lagi bisa melihat wajah Edi, aku merem melek g karuan menikmatin orgasme yg baru pertama kali aku rasakan seumur hidupku.
” mel…gw juga….aaahhhh….aaahkk…aahhk..”
Dengan satu hentakan keras Edi menyemburka pejuh nya ke memekku. Aku mendekap erat Edi, kontol Edi berdenyut di antara pijatan pijatan memekku.
nafasku tersengal sengal seperti orang sedang lari maraton mencapai garis finish.
Aku dan Edi tertidur sambil berdekapan.Situs Poker Online